Sumber: https://www.google.co.id/imgres |
Semua orang memiliki kelemahan dan kelebihan masing-masing.
Tingkat kelemahan dan kelebihan itu tidaklah sama, melainkan sangat beragam
sesuai kadar masing-masing. Segala sesuatu memiliki kadar (ukuran) yang tidak
sama. “Sungguh Kami menciptakan segala sesuatu menurut qadar
(ukuran).” (QS. Al Qamar [54]: 49). Dalam lingkup
mikro, kita memahami, bahwa semua benda tersusun atas unsur-unsur kimia.
Kita juga mengetahui bahwa jenis-jenis
unsur kimia itu sebagaimana yang terdapat pada Daftar Periodik Unsur Kimia.
Paduan jenis dan kadarnya akan menentukan seperti apa benda yang terbentuk. Air
memiliki unsur kimia dua atom hidrogen dan satu atom oksigen (H2O).
Udara bersih dan sehat yang kita hirup untuk hidup ini adalah oksigen yang memiliki dua atom oksigen (O2). Tetapi ketika kita tambah satu lagi atom oksigen, maka pastilah bukan oksigen yang terbentuk, melainkan ozon (O3). Padahal keduanya disusun atas atom yang sama, tetapi karena kadarnya berbeda maka akan menjadi benda yang berbeda.
Udara bersih dan sehat yang kita hirup untuk hidup ini adalah oksigen yang memiliki dua atom oksigen (O2). Tetapi ketika kita tambah satu lagi atom oksigen, maka pastilah bukan oksigen yang terbentuk, melainkan ozon (O3). Padahal keduanya disusun atas atom yang sama, tetapi karena kadarnya berbeda maka akan menjadi benda yang berbeda.
Nah, dari keberagaman susunan dan kadar unsur kimia inilah, maka banyak sekali (tak terhitung) keragaman eksistensi (keberadaan) benda-benda yang ada di alam ini. Susunan dan kadar unsur kimia yang dimiliki manusia tentu berbeda dengan yang dimiliki binatang, tetumbuhan, batu, logam, plastik, udara, api, air dan lain-lain.
Pada tanaman pisang terdapat aneka ragam
jenis baik dari sisi bentuk, ukuran dan rasanya. Pada spesies ikan terdapat
ribuan jenis dengan karakteristik yang sangat beragam. Begitu juga dengan
spesies-spesies lainnya masing-masing memiliki keragaman yang ditentukan oleh
kadar masing-masing.
Sedangkan sesama manusia pun juga
memiliki kadar yang tidak sama. Keberagaman warna kulit menunjukkan kadar
pigmen warna kulit yang berbeda. Keberagaman tingkat Intelligent Quotion
(IQ) menunjukkan kadar kecerdasan yang berbeda. Demikian juga dengan
perbedaan-perbedaan lainnya yang sangat beragam menunjukkan perbedaan kadar
masing-masing.
Perbedaan kadar inilah yang menjadikan
masing-masing makhluk (ciptaan) berbeda. Maka, keberadaan (eksistensi)
masing-masing makhluk adalah unik atau khas. Eksistensi manusia tentu berbeda
dengan eksistensi binatang, demikian juga berbeda dengan eksistensi tumbuhan.
Demikian juga eksistensi jenis makhluk jin.
Semua itu diinformasikan oleh Allah Swt
dengan amat indah di dalam Al Qur’an. Segala puji bagi Allah.
Ngudi Tjahjono, Malang (22 Juli 2016)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar