Senin, 25 Juli 2016

Di dalam Kereta Malioboro Ekspres

http://travelbuck.net/
Di kereta malam Malioboro Ekspres dari Jogja menuju kota Malang. Kurenungkan, bahwa kehadiranku di dalamnya bukanlah kebetulan, melainkan ditakdirkan oleh-Nya.

Kereta ini terwujud dengan melibatkan begitu banyak sumberdaya alam dan manusia, tak terhitung bilangan, tempat dan waktu. Semuanya digerakkan oleh Allah dengan perhitungan maha cermat dan teliti. Subhanallah, semua itu telah dipersiapkan untukku saat ini dan untuk yang lain.

Keberadaanku di Jogjakarta sesaat sebelumnya juga bukanlah kebetulan, melainkan ditakdirkan. Pertemuanku dengan teman-teman di sana, sungguh bukanlah aku yang menentukan terjadinya. Sebab, ada juga teman yang kuharapkan kehadirannya, ternyata tidak diizinkan oleh-Nya. Subhanallah, sungguh indah skenario-Nya.

Jadwal perjalanan pulangku ke kota Malang malam ini, juga bukanlah aku yang menentukan. Sebab, aku ingin pulang sore hari, tetapi Allah juga tidak mengizinkannya. Maka, kunikmati perjalanan malam yang tenang dan menyenangkan di gerbong eksekutif 2.

Siapa saja yang berada seperjalanan denganku, tak seorang pun yang merencanakan apalagi menentukan, dengan siapa mereka duduk bersama dalam setiap gerbong yang mengantarnya. Setiap gerak dan aktivitas mereka sungguh acak, tidak ada keseragaman yang direncanakan oleh masing-masing. Ya, semua atas izin Allah yang Maha Penggerak. Sungguh indah.

Semuanya terhubung dengan amat rapi dan cermat. Manusia terhubung dengan manusia. Komponen kereta masing-masing terhubung dalam koordinasi yang juga cermat. Manusia terhubung dengan semua benda mati dan makhluk hidup lainnya pada kereta ini. Bahkan bukan saat ini saja, melainkan juga terhubung dengan mereka yang terlibat dalam proses pembuatan kereta ini dalam kurun waktu yang berbeda.

Sungguh mengharukan, bahwa semuanya berada dalam kesalingterhubungan satu dengan lainnya. Terhubung dalam jenis yang sama atau berbeda. Terhubung dalam kurun waktu yang sama, dengan sebelumnya, atau dengan masa yang akan datang. Kesalingterhubungan yang amat rumit dan kompleks yang tak terperhatikan olehku dan mereka.

Aku tertegun, haru, dan takjub. Bahwa Allah Maha Teliti. Subhanallah.
--------------------------


Saya tulis di dalam kereta malam Malioboro Ekspres dari Jogja ke Malang, selesai tanggal 19 Mei 2016, pukul 00.16, tepat berhenti di Stasiun Nganjuk. (Ngudi Tjahjono)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar